Setiap orang adalah puisi yang hidup
Yang semua adalah menoreh ke kehampaan hari {hari yang bermakna}
Setiap orang adalah lagu yang mengalun di bumi
Semua mungkin mengenang kesedihan waktu silam
Dari mana engkau berasal?
Siapakah engkau?
Setiap hari orang tidak bisa menikmati
Kesadaran yang dimilikinya
Karena kehidupan ini begitu tak terkira
Setiap orang adalah debu-debu yang berterbangan di tepi laut
Yang kebanyakkan tidak tahu kemana angin akan membawanya
Namun jauh sebelum kita mengerti artinya
Suatu saat dibawah sinar rembulan
Adam mencium Hawa tanpa kata terucap di bibirnya
Dan apakah kehidupan akan terus berlanjut?
Apakah kesedihan itu melukai kita?
Tidak bisa dibayangkan tangan tuhan bekerja
Bekerja melalui hati yang kita punyai ini {prasangka?}
Percayalah pada remang yang tidak jelas itu {percayalah yang jelas}
Yang membuat api berkobar meneranginya
Telahkah mukamu mampu menatap kegelapan kenyataan?
Terbakar dalam neraka kehidupan dan duka {semoga terhindar dari ini semua}
Jika berenang di lautan luas ini tak henti
Apakah berbeda dengan melintasi angkasa dengan pesawat!
Apa beda merokok dengan minum?
Dipelukan Adam, Hawa melayang melintasi waktu
Sampai saat ini, sampai saat ini
Mereka masih merasuki tubuh kita dan masa depan {tidak, mereka telah mati}
Adam bersama pedangnya, Hawa berselendang lembut
Hidup yang diwakili oleh pedang Adam
Menatap dengan penuh kecurigaan dan hati-hati
Semuanya merah penuh dengan darah
Menghancurkan atau dihancurkan adalah pilihan
Hidup diwakili oleh selendang Hawa
Menghibur hati yang galau dan menenangkannya
Mengaburkan kekerasan yang meracuni kehidupan
Membangun atau dibangun adalah pilihan
Dari berbagai segi Ibunda Hawa begitu cantik
Dari berbagai sudut Ayahnda Adam begitu tampan
Udara malam ini berisi cinta bagi jiwa yang merindu
Alunan gairah memendam dendam dan kebencian jauh di dalam
Mampukah engkau bertahan dalam neraka cinta ini?
Yang melumatkan seluruh kehidupan yang indah ini
Yang membanjirinya dengan perih dan kepedihan
Mampukah engkau bertahan? Mampukah?
Memang sesekali alam kedamaian diperlukan
Untuk menyadari keberadaan semua yang ada
Menyelamatkan air mata, darah dan jiwa
Jika teringat masa lalumu engkau masih mempunyai masa depan
Begitulah yang berat akan memberikan kesan yang lain bagimu
Jika malam dan mengantuk, engkau akan mampu terjaga
Begitulah yang menderita akan memberikan imbalan lain juga
Setiap hari engkau terus berlari menjauhi jiwamu
Untuk menuju irama yang lebih pelan dalam kehidupanmu
Aku adalah kematian yang mendatangkan kesedihan dan air mata
Aku adalah cinta yang mengantarmu pada kekasih
Aku adalah kehidupan yang mulai di benci karena membosankan
Aku adalah kematian yang merupakan batas akhir perjuangan
Aku adalah cinta yang selalu abadi di hati
Aku adalah kehidupan yang memberi harapan masa
Aku adalah kematian yang akan datang padamu
Aku adalah cinta yang memberi arti di hidup dan matimu
Aku adalah kehidupan yang tiada henti memberi kesempatan
Aku adalah kematian yang membedakan antara pemberani dan penakut
Yang semua adalah menoreh ke kehampaan hari {hari yang bermakna}
Setiap orang adalah lagu yang mengalun di bumi
Semua mungkin mengenang kesedihan waktu silam
Dari mana engkau berasal?
Siapakah engkau?
Setiap hari orang tidak bisa menikmati
Kesadaran yang dimilikinya
Karena kehidupan ini begitu tak terkira
Setiap orang adalah debu-debu yang berterbangan di tepi laut
Yang kebanyakkan tidak tahu kemana angin akan membawanya
Namun jauh sebelum kita mengerti artinya
Suatu saat dibawah sinar rembulan
Adam mencium Hawa tanpa kata terucap di bibirnya
Dan apakah kehidupan akan terus berlanjut?
Apakah kesedihan itu melukai kita?
Tidak bisa dibayangkan tangan tuhan bekerja
Bekerja melalui hati yang kita punyai ini {prasangka?}
Percayalah pada remang yang tidak jelas itu {percayalah yang jelas}
Yang membuat api berkobar meneranginya
Telahkah mukamu mampu menatap kegelapan kenyataan?
Terbakar dalam neraka kehidupan dan duka {semoga terhindar dari ini semua}
Jika berenang di lautan luas ini tak henti
Apakah berbeda dengan melintasi angkasa dengan pesawat!
Apa beda merokok dengan minum?
Dipelukan Adam, Hawa melayang melintasi waktu
Sampai saat ini, sampai saat ini
Mereka masih merasuki tubuh kita dan masa depan {tidak, mereka telah mati}
Adam bersama pedangnya, Hawa berselendang lembut
Hidup yang diwakili oleh pedang Adam
Menatap dengan penuh kecurigaan dan hati-hati
Semuanya merah penuh dengan darah
Menghancurkan atau dihancurkan adalah pilihan
Hidup diwakili oleh selendang Hawa
Menghibur hati yang galau dan menenangkannya
Mengaburkan kekerasan yang meracuni kehidupan
Membangun atau dibangun adalah pilihan
Dari berbagai segi Ibunda Hawa begitu cantik
Dari berbagai sudut Ayahnda Adam begitu tampan
Udara malam ini berisi cinta bagi jiwa yang merindu
Alunan gairah memendam dendam dan kebencian jauh di dalam
Mampukah engkau bertahan dalam neraka cinta ini?
Yang melumatkan seluruh kehidupan yang indah ini
Yang membanjirinya dengan perih dan kepedihan
Mampukah engkau bertahan? Mampukah?
Memang sesekali alam kedamaian diperlukan
Untuk menyadari keberadaan semua yang ada
Menyelamatkan air mata, darah dan jiwa
Jika teringat masa lalumu engkau masih mempunyai masa depan
Begitulah yang berat akan memberikan kesan yang lain bagimu
Jika malam dan mengantuk, engkau akan mampu terjaga
Begitulah yang menderita akan memberikan imbalan lain juga
Setiap hari engkau terus berlari menjauhi jiwamu
Untuk menuju irama yang lebih pelan dalam kehidupanmu
Aku adalah kematian yang mendatangkan kesedihan dan air mata
Aku adalah cinta yang mengantarmu pada kekasih
Aku adalah kehidupan yang mulai di benci karena membosankan
Aku adalah kematian yang merupakan batas akhir perjuangan
Aku adalah cinta yang selalu abadi di hati
Aku adalah kehidupan yang memberi harapan masa
Aku adalah kematian yang akan datang padamu
Aku adalah cinta yang memberi arti di hidup dan matimu
Aku adalah kehidupan yang tiada henti memberi kesempatan
Aku adalah kematian yang membedakan antara pemberani dan penakut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar